Banyaknya jumlah penduduk mengakibatkan semakin berkurangnya lahan untuk bercocok tanam. Lahan-lahan kosong digunakan untuk pemukiman penduduk. Dengan semakin berkurangnya lahan bercocok tanam timbul suatu metode untuk menanam buah,sayuran dan bunga tanpa memakai media tanah.
Pengertian Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara menanam menggunakan air sebagai medianya dengan menitik beratkan pada pemenuhan asupan nutrisi bagi tumbuhan dengan tidak menggunakan tanah. Tanaman hidroponik mendapatkan nutrisi dari garam mineral yang telah dilarutkan dengan air.
Akar tanaman hidroponik tidak panjang karena tidak dipergunakan untuk mencari makanan, sehingga pertumbuhan akar lebih dikonsentrasikan untuk memperbesar bunga, sayuran, dan buah. Makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan disuplai dalam bentuk larutan cairan dialirkan melalui akar.
Pemilihan Tempat
Penanam hidroponik dapat dilakukan di taman, ruangan kaca, maupun di dalam rumah. Agar tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan subur ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih lokasi, yaitu:
Cahaya
Untuk mendapatkan hasil maksimal diperlukan ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung. Bagi ruangan yang kurang memiliki jendela atau ruangan berkaca, sinar matahari dapat digantikan dengan lampu.
Untuk mendapatkan hasil maksimal diperlukan ruangan yang terkena sinar matahari secara langsung. Bagi ruangan yang kurang memiliki jendela atau ruangan berkaca, sinar matahari dapat digantikan dengan lampu.
Cuaca
Suhu udara yang dibutuhkan oleh tanaman adalah antara 18-25 derajat C, lebih baik lagi jika disediakan alat pendingin atau penghangat ruangan agar suhu udara kondusif.
Suhu udara yang dibutuhkan oleh tanaman adalah antara 18-25 derajat C, lebih baik lagi jika disediakan alat pendingin atau penghangat ruangan agar suhu udara kondusif.
Ukuran
Ukuran area lahan disesuaikan dengan jenis bibit yang ditanam, dengan kata lain jika menanam tumbuhan yang bentuknya kecil maka areanya juga harus kecil, agar dapat menghemat lahan. Disarankan untuk tidak menanam buah yang ukurannya besar karena akan menghabiskan area lahan
Ukuran area lahan disesuaikan dengan jenis bibit yang ditanam, dengan kata lain jika menanam tumbuhan yang bentuknya kecil maka areanya juga harus kecil, agar dapat menghemat lahan. Disarankan untuk tidak menanam buah yang ukurannya besar karena akan menghabiskan area lahan
Media Tanam Hidroponik
Untuk bercocok tanam dengan hidroponik banyak media yang dapat dipilih, yaitu:
Arang sekam

Cocopeat

Rockwool

Hydroton

Perlite

Vermiculite

Pemilihan media tanam sebaiknya disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
Nutrisi Hidroponik
Semua keperluan elemen hidroponik dapat dipenuhi dari garam mineral baik secara alami maupun buatan. Bentuk awalnya berupa batuan atau biji mineral yang harus ditambang, kemudian hasil tambang dipurifikasi untuk menghilangkan zat beracun serta kontaminasi zat lain yang berbahaya bagi manusia maupun tanaman. Hasil purifikasi mempunyai bentuk seperti garam dapur. Nutrisi untuk hidroponik berupa campuran beberapa jenis garam mineral yang telah dilarutkan dalam air agar mudah diserap oleh akar tanaman.
Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik
Menanam dengan teknik hidroponik tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan diantara adalah:
Kelebihan
- Hasil panen lebih melimpah karena lingkungan dan pemberian nutrisi dapat dikendalikan oleh manusia.
- Tanpa pestisida atau fungisida kimia.
- Pemakaian air lebih sedikit, tanaman menjadi lebih gemuk dan subur karena tidak terdapat tanaman pengganggu atau hama tanah.
- Sistem pengairan berputar 10 kali lebih irit dari sistem pengairan biasa.
- Media tanam bermacam-macam dan dapat dengan mudah ditemui serta dibuat, ramah lingkungan dan dapat dikendalikan dengan cepat untuk kebutuhan masa pertumbuhan.
Kekurangan
Memerlukan biaya yang cukup tinggi dalam membangun suatu sistem yang cukup canggih, dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan dapat bertahan lama.
Apakah Tanaman Hidroponik sama dengan Tanaman Organik?
Cara tanam dengan hidroponik banyak dibicarakan orang, karena bagaimana tanaman dapat memperoleh nutrisi jika tidak memakai berbagai jenis tanah. Keseimbangan ekosistem dan rantai makanan pun masih menjadi perdebatan. Terjadi perbincangan untuk menentukan mana yang terbaik antara tanaman hidropok atau tanaman organik.
Menurut Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB, bahwa masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi hasil sistem hidroponik, karena nutrisi tumbuhan diberi kalium, natrium, potasium dan sebaginya, jadi semuanya bahan kimia. Sehingga ditandaskan bahwa hidroponik bukanlah tanaman organik.
Tetapi menurut laman yang dilansir Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, saat ini mulai diupayakan pemakaian mineral-mineral organik untuk meracik nutrisi hidroponk. Jika supply nutrisi pertanian hidroponik dikelola dengan baik, maka tidak diperlukan lagi pestisida dan tidak lagi meninggalkan residu pestisida dalam pembuangan media airnya
No comments:
Post a Comment